ISTANA SEWU WADON

SING MANGGON DUDUK MANUNGSO

NANGING MEMPER MANUNGSO

NDUNGO O BEN ORA CILOKO

Assalamualaikum. Perkenalkan. Aku Azril , seorang yang agak nyentrik dan unik hehe , Ok. Kali ini aku bakalan cerita tentang istana sewu wadon. Yaitu tempat kost kost'an yang hanya dihuni 2 orang wanita, dan sisanya hantu. AGEN POKER V

Awal kisah

Kisah ini berawal saat senin pagi. Dimana aku harus siap-siap ke kampus. tapi Tiba tiba HP ku berdering.

Sebuah whatsapp call dari YULI ( nama samaran ). Teman SMA ku

Aku segera mengangkatnya. “ he lek lapo telpon isuk isuk ngene, gak biasane kon ngene”, ( kamu kenapa telepon pagi pagi gini, gak biasanya kamu gini ). Kataku sambil menyambar kunci motor.. BANDAR Q

 yuli menjawab. “dar kon kan isok ruqyah. Tulungono aku yo. Iki kondisi e wes parah wedi aku.” ( dar kamu kan bisa ruqyah, tolongin aku dong. Ini kondisinya sudah parah. Aku takut 

Isok yul, tapi aku kelas isuk sek. ( bisa yul , tapi aku kelas pagi dulu). Kataku sambil mengunci pintu gerbang rumahku. 

Ok kali ini aku sampai di kampus, tidak lupa yuli aku chat untuk segera mencari kos kosan pengganti kost dia yang sekarang. Aku juga menyarankan dia untuk banyak banyak berdoa. 

Selesai perkuliahan ternyata yuli sudah menunggu ku di depan fakultas ku. Dia menyapa sambil langsung mengajakku ke kosan dia. Dia juga membawa seorang teman namanya fitri ( nama samaran). DOMINO QQ

yuli dan Fitri tak banyak bicara. Ia langsung mengajakku ke lokasi menyeramkan tersebut. 

Sesampainya di LOKASI, kami bertiga beristirahat sebentar. Aku mencoba menghubungi ustadz Ferry . Siapa tahu beliau bisa membantu. Dan yah ternya beliau bisa tapi dateng agak sore. 

Oh iya, kost yuli ini berada di perbatasan antara kota Sidoarjo dan Surabaya. Karena memang kampus kami berdua ada di kota surabaya dekat perbatasan. 

Kost yang ditempati yuli terkesan menyeramkan. Cat putih sudah banyak ditumbuhi lumut. Dua buah pilar usang dan aksesoris yang juga sudah mulai mengelupas. "tidak terawat “ pikirku. 

Yuli juga diberitahu oleh sang pemilik bahwa bangunan itu baru saja berdiri tahun 2002. Tapi sudah seperti lama sekali berdirinya. mungkin karena kurang terawat. 

Belum selesai kami bicara dan nyantai. Suara dentuman keras terdengar dari teras luar “dhuuung “. Seperti suara besi dibanting, suara itu berasal dari arah halaman 

Lalu disusul dengan suara dan yang saling bergesek. (“Sereek koosrak sreeekk sreeek krrossak”) dari arah yang sama. Aku langsung menghampiri area halaman depan. Yuli dan Fitri tetap di dalam sambil agak ketakutan. ADU Q

Aku cek bagian luar rumah. Sepi, tidak ada apa apa. Hanya satu pohon nangka dan satu pohon mangga yang tegak berdiri di depan rumah, di samping ada beberapa tanaman bunga dan tanaman hias lainya yang diletakkan dalam pot. 

Namun perasaanku agak ganjil, aku pun ragu untuk melakukan visualisasi, karena setelah aku tahu ilmu itu dilarang, aku tak pernah menggunakanya lagi. 

Namun aku tidak menyerah, aku kali ini mengandalkan feeling ku. Feeling ku mengatakan ada makhluk ghaib di sekitar situ, aku terus mencoba merasakan. Sambil berdoa, agar makhluk itu tidak masuk dan menggoda Yuli dan Fitri . >> DAFTAR <<

Aku lalu masuk kembali setelah selesai berdoa. Namun rupanya makhluk di kost ini sangat banyak. Belum sempat aku duduk, ada suara panci dan barang barang berjatuhan di dapur. 

Aku pun menoleh ke dapur, dan belum sempat aku menoleh kembali, Yuli sudah tertawa cekikian, dia sambil bilang “ AREK NGGANTENG SOKO PUNDI IKI, HIHIHIHI, EHH KEBENERAN SENG MANGGEN NENG KENE WADON KABEH. HIHIHIHI. 

Yang artinya ( anak ganteng dari mana ini, hihihihi, ehh kebetulan yang tinggal disini perempuan smua. ). Aku dibantu fitri segera memercikan air ruqyah, sambil baca doa ruqyah. Tepat 5 menit setelah doa ruqyah dibacakan, yuli spontan lemas dan tergletak 

Aku dan fitri lalu menyadarkan yuli , tidak lupa aku instruksikan mereka untuk segera menjauh dari rumah kost seram tersebut. 

Selanjutnya Aku meminta fitri untuk menghubungi teman teman perempuannya. Agar bila yuli kesurupan lagi, yang bagian memegang adalah anak anak perempuan. Itu kulakukan agar tak timbul fitnah. 

Ok sekarang aku sendirian di rumah seram itu. Sudah kusiapkan amunisi untuk perang kali ini. Jantung ku berdegub kencang. BISMILAHIROHMANIROHIM. Ku mulai semuanya. 

Pertama tama aku menuju ke Halaman depan rumah. Pohon nangka dan pohon mangga yang berdiri tegak, mulai bergerak tak wajar. “Korsak krosak kosrrak” suara dahan dan daun bergesekan hebat. >> BONUS <<

Aku tak perduli, segera aku bacakan doa ruqyah diantara kedua pohon yang bergerak gerak tersebut. Semua aku lakukan dengan penuh konsentrasi dan dengan penuh keyakinan. ALLAH pasti menolong kita. 

Ya, benar saja, setelah ayat ruqyah selesai dibacakan. Semua reda, angin kembali berhembus mesra. Pepohonan itu kembali tenang. 

Kemudian aku membuka pintu rumah. Disana langsung ada ruang tamu. Tempat dimana fitri , yuli dan aku duduk dan berdiskusi tadi. Di sini ada 1 sofa panjang dan 2 sofa pendek. Lalu ada meja persegi panjang dintara ketiga sofa itu. 

Di ruang tamu tersebut terdapat 3 lukisan aneh. Masing masing lukisan itu menggambarkan perempuan yang jumlahnya banyak. Di lukisan yang pertama ada penari penari wanita, di lukisan yang ke 2 ada potret wanita-wanita sedang beraktifitas di kampung 

Sementara yang ketiga ada potret ratu wanita beserta dayang-dayang dan juga beberapa prajurit wanita lainnya. Segera aku turunkan lukisan tersebut, dan aku pindahkan ke luar gerbang / agak jauh dari rumah. BANDAR Q

Lalu Aku langsung saja berdoa di sana. Tidak lupa juga doa pemagaran aku lantunkan, sambil tanganku bergerak dangan isyarat membentuk pagar. 

Dhuuuug !!!!. tiba tiba suara keras itu muncul dari belakangku dan mengagetkanku. Disaat aku kaget dan lengah itulah terdengar lagi suara seperti tulang dipatahkan dari arah lorong. “ Kratak kratak kratak tak kratak”. 

Aku pun segera masuk ke arah Lorong. Lorong di sini adalah jalan menuju ke semua kamar. Sebelah kiri lorong ada 8 kamar berjejer. Sebelah kanan lorong kudapati lagi lukisan-lukisan kumpulan wanita. Tapi tidak kulihat detail. Yang pasti ada 8 lukisan. Sama dengan jumlah kamar. 

Langsung saja lukisan itu aku bawa keluar agak jauh dari rumah. Lalu aku kembali ke depan dan masuk ke lorong. dhuk !!!dhuk !!! kretek !!! kretek. suara itu semakin menjadi jadi. 

Lorong yang sudah gelap kini berubah lebih gelap. Suara dan gangguan semaki menjadi. Aku kencangkan bacaan doa ku. Aku terus berserah pada ALLAH. Dan mengeluarkan semua amunisiku. POKER

“Hahahaha hihihihi haaaaaaahaaahaa”. Suara tertawa di sudut lorong dan suara dari arah belakang terus berdatangan. Tapi doaku mengalir tanpa henti. Sambil setiap jengkal kuciprati dengan air ruqyah. Garam ruqyah di saku ku juga kusebar. 

“Aaaaa, akkkkkkkkhh aaaaaaaa ammmpppuuun” Suara tertawa itupun berubah jadi rintihan minta ampun. Alhamdulillah. AMAN. 

Aku sendiri heran, gak seperti biasanya. Ini termasuk gangguan ekstrim menurutku. Mangkanya yuli sampai nggak betah disini. 

Sekarang aku putuskan untuk membersihkan kamar kamar. Alhamdulilah 8 kamar tersebut aku bersihkan dengan tenang. Lalu aku melangkah ke ujung lorong 

Pada ujung lorong ada sebuah patung, aku namai patung itu Patung ratu. Karena wujud patung seperti manusia dengan pakaian kerajaan, lalu ada mahkota dan selendang. Di sisi kiri kanannya ada kipas seperti kipas kerajaan. BANDAR Q

Aku langsung membawa patung itu keluar rumah dan mengumpulkannya bersama lukisan lukisan tadi. 

Selanjutnya aku menuju ke Dapur. Letak dapur adalah di ujung lorong lalu belok ke kiri. Dekat dengan lokasi patung tadi 

Lalu kulakukan proses ruqyah di sana. Semuanya berjalan lancar. Bahkan suara benda benda jatuh tadi tidak terdengar. Dan panci, penggorengan, spatula pisau dll, masih rapih di tempatnya. Padahal awal awal tadi aku dengar suara benda benda jatuh dari arah dapur. 

Terakhir aku naik ke Lantai 2. Lantai atas. Tangga lantai 1 dan 2 berada di sisi kanan dapur. Di sana juga aku melakukan cleaning seperti biasa. 

Kelar bersih bersih” aku Keluar sebentar cari paketan internet, buat whatsapp ustadz ferry . Lalu setelah beli pulsa, aku menemui yuli dan fitri. Rupanya mereka sedang duduk duduk di warung, bersama beberapa orang temannya. 

“wes he wes resik kosan mu”. Krik gangguan e lumayan yo “. Yang artinya ( sudah aku bersihkan kosan mu. Krik, gangguannya lumayan juga ya). Kataku sambil menghampiri mereka semua. 

Di sini pun yuli menceritakan pengalaman mistisnya. HORROR DAN TEROR AKAN LEBIH TERASA DI SINI, JADI, BERSIAPLAH. Dan bagaimana ia melewati itu bersama fitri . Mari kita kasih sub judul FLASHBACK YULI DAN FITRI

Yuli adalah salah satu mahasiswa baru di salah satu universitas Negeri di kota Surabaya. Ia adalah mahasiswi asal kota gresik. Namun sejak SMA sudah bersekolah di Surabaya. Maka pas masuk kuliah pun, ia memutuskan untuk kuliah di surabaya juga. 

Namun perbedaanya adalah, dulu ia menginap di rumah budhenya, sekarang ia memilih untuk kost di salah satu tempat dekat kampus. Karena tidak ingin membuat repot budhenya. Secara, kuliah kan selalu pulang malam. 

yuli pun mendapat kos dia area perbatasan Surabaya Sidoarjo, yang memang dekat sekali dengan kampus. Hanya 8 menit naik motor. 

yuli mengajak fitri, temannya di kampus untuk mengekost juga di sana. Namun inilah yang membuat rentetan peristiwa menyeramkan itu dimulai. 

Setelah pemaba mereka langsung memutuskan untuk pindah ke kost'an mereka. Proses pindah berjalan lancar dan biasa saja. Namun sang pemilik mengingatkan mereka untuk berhati hati dan berdoa. 

Sang pemilik juga mengatakan bahwa lukisan dan patung ini akan diangkut 3 bulan kemudian. Itu mau disatukan dengan koleksi dan patung beliau. 

Namun sang pemilik kos menyembunyikan sesuatu. Sesuatu yang tersembunyi di balik lukisan dan rumah itu. Ditambah lagi mereka hanya berdua di kost itu. Tapi mereka berpikir ini kesempatan, bisa bebas. 

Bapak kost juga menitipkan seluruh kunci kamar ke mereka. Alasanya karena kalau pas ada yang ngekost lagi, langsung bisa masuk. BTW ini kos khusus putri. Makin girang lah mereka. Karena punya akses ke seluruh ruangan. AGEN POKER V

malam pertama mereka lalui di kost, mereka belajar pelajaran pengantar ilmu ekonomi, bahasa Indonesia 1. Tiba tiba “Krrrrkk. Krrrkkkrrr. Krrrkkk rkkkkkr krrrrkk” suara tembok dicakar muncul di kamar mereka. 

“ fit krungu gak “ ujar yuli . fitri hanya mengangguk tanda ia juga mendengarkan apa yang yuli dengarkan. Namun fitri meminta yuli untuk tetap fokus belajar lagi, karena mereka juga mengira itu adalah TIKUS. 

Mereka kembali belajar sampai jam 10 malam. Selesai belajar mereka keluar kamar bersamaan. “lirik lirik”. Waktu lewat lorong mereka melihat para wanita dalam lukisan itu melirik mereka. Mereka pun bergidik ngeri dan cepat cepat ke kamar mandi. 

Letak kamar mandi mereka adalah di ujung lorong. Tepat di bawah tangga dan di samping kanan dapur. Saat itulah mereka bertemu dengan patung ratu. 

Patung ratu tersebut belum memberikan reaksinya di malam yang pertama itu, jadi mereka bisa masuk kamar mandi dengan tenang. 

Setelah itu hari kedua, bunyi tembok dicakar itu terus saja berdatangan. Kadang hanya terdengar sesaat kadang juga terdengar agak lama. 

Mereka berdua masih menyikapinya dengan biasa saja. Hari ketiga masih sama. Suara tembok dicakar itu masih terus berdatangan. Ini terjadi sampai hari kelima. 

Hari keenam. Mereka waktu itu sedang mengerjakan tugas. Tiba tiba dari arah plafon “ buk buk buk buk” dhuk , dhuk. Suara keras itu mengagetkan mereka. Dua cewek inipun langsung saling pandang. 

Kemudian mereka memutuskan untuk tidur saja karena sudah ketakutan. Padahal jam masih menunjukan pukul 20.00. Belum sempat mereka tertidur pulas itu mereka mendengar suara kayu beradu. “Tek etek tek tek tek” 

Jam 01.00 kaki mereka terasa risih geli dan agak sedikit sakit. Mereka menggerakkan kakinya. Tapi rasa itu tidak kunjung hilang. fitri pun memutuskan untuk bangun dan ternyata ada tangan tangan berbulu yang sedang memegang megang kaki mereka. 

Aaaaaaa” teriak fitri kencang. yuli yang kaget ikut terbangun “ onok opo fit?. Kata yuli . fitri pun mengatakan bahwa ada tangan berbulu berwarna cokelat yang menggrayangi kaki mereka. 

Tapi setelah mereka cek, baik di sprei, kolong lemari dll, wujud tersebut menghilang begitu saja. Akhirnya malam itu mereka tidak berani tertidur sampai besok paignya. 

Suara ketukan kayu dan suara pukulan plafon, masih terdengar sampai pagi. Paginya sekitar 04.30 setelah adzan subuh semua gangguan itu menghilang. 

Minggu pertama pun berhasil mereka lalui. Karena hari sabtu dan minggu mereka pulang ke rumah masing-masing, tetapi ternyata pada waktu mereka pulang, rumah tetap kosong, sepertinya bapak pemilik kost, juga enggan untuk mampir ke situ. 

Dan sampailah kita pada minggu kedua dimana gangguan gangguan kembali muncul. Sebenarnya fitri sudah mengajak yuli untuk pindah, tetapi yuli mengatakan untuk tunggu dulu hingga minggu ketiga. Soalnya sayang udah bayar 300 ribu. 

Suara tertawa langsung terdengar ketika minggu kedua dimulai. Mereka pun mengabaikan hal itu karena terlalu takut untuk meladeni. Mereka memilih cuek walaupun masih menyimpan rasa takut. 

Hari pertama minggu kedua pun selesai. Hanya suara tawa yang menemani mereka. 

Hari kedua minggu kedua. Adalah perkenalan para nyai dan dalang ratu. Karena pada malam ini mereka mendengar percakapan dari banyak wanita. Sambil suara dapur yang tiba tiba ramai. 

Di dapur yang tadinya sepi mendadak ada aktifitas “rewang” atau kegiatan memasak untuk event atau acara. Mereka tak berani pergi ke dapur. Mereka hanya mengintip dari kamar mereka. Dan benar saja, ternyata ada banyak bayangan perempuan 

Bayangan itu saling bercanda dan saling akrab satu sama lain, mereka seperti tidak menghiraukan yuli dan fitri yang sedang mengintip mereka. 

yuli pun memutuskan menutup rapat kamar mereka berdua. BTW yuli dan fitri ini satu kamar. Mereka lakukan untuk menghemat biaya. Dan biar gak takut waktu tidur. 

fitri berkata “ wes Yul dikunci ae, wedine makhluk iku mau eruh awakdewe. Wes dikunci ae ayok turu” (udah yul , kunci aja, takutnya makhluk itu tadi tahu keberadaan kita, dikunci saja dan ayo tidur) 

Akhirnya mereka mengunci pintu. Tapi di sudut ruangan yuli mendapati seekor tikus kecil sedang berdiam diri, yuli pun kaget karena takut tikus dan tidak berani berbuat apa apa, ia hanya memberi tahu fitri untuk mengusir tikus itu, tapi fitri menolak. 

fitri menolak karena dia juga takut tikus. Tapi entah kenapa, mereka akhirnya memandangi tikus kecil tersebut. Tikus yang merasa dipandangi itu pun menjauh dari mereka 

Namun terlihat tubuh tikus itu semakin besar, semakin besar, besar dan terus membesar. Kemudian tikus itu berubah wujud menjadi wanita yang memakai kemben “ pakaian jawa kuno “ namun dengan kepala tikus, dan kulit berwarna abu abu. 

Mereka lalu berteriak kencang dan mencoba melempar makhluk itu, tiba tiba saja makhluk itu menghilang terbawa angin. 

Sampai pagi mereka bertahan karena tak bisa tidur. Mereka memilih menyetel lantunan doa. Mereka sendiri juga ikut berdoa, dan berharap gangguan di rumah itu berakhir. Ya memang berakhir. Untuk malam itu saja. 

Minggu kedua malam ketiga..... mereka mulai berani. Bukan hanya berani menampilkan eksistensinya, namun juga berniat ingin mencelakai yuli dan fitri ... 

Jam 5 sore suara tulang yang sedang diremukkan itu terdengar lagi,” gratak, tak gratak” geratak”. Disaat yang bersamaan yuli merasa sedang kejatuhan sesuatu seperti kerikil. Dia pun tidak menggubrisnya. Karena masih beres beres buku 

fitri waktu itu juga sedang chattingan dengan pacarnya. Maka ia tak seberapa memperhatikan apa yang sedang terjadi di langit langit kamar mereka. 

Tapi semakin lama serpihan itu semakin mengganggu, yuli dan fitri pun mulai risih, dan mulai bertanya satu sama lain. Sampai akhirnya mereka menoleh keatas kamar mereka. Dan “whaaaaaaaaaaaaa” 

Diatas plafon kamar mereka ada sesosok makhluk mengerikan. Makhluk tersebut berwarna hitam. Matanya merah menyala. Hidungnya besar dan memiliki 3 lobang hidung. Dengan rahang yang juga sangat besar dilengkapi 4 taring panjang 

Gigi giginya pun lancip, badanya bongkok, kaki dan tangannya panjang, hingga memenuhi area plafon. Ternyata makhluk itu memang sedang mengunyah tulang, tulang yang agak besar.mulutnya penuh amis darah dan sumsum tulang. 

Makhluk itu tampak menikmatinya, ia pun tak perduli dengan remah remah tulang yang tercecer.ia lebih tertarik memandangi 2 wanita yang sedang melihat dia makan, sambil melotot tajam. 

yuli dan fitri pun segera lari ke arah teras depan, mereka berteriak dan berdoa sebisa mereka. Mereka benar benar pasrah. Alhamdulillahnya. Ada seorang warga yang mendengar teriakan mereka. Ini suatu pertolongan, karena daerah itu adalah daerah sepi penduduk. 

Warga yang tak mau disebutkan namanya ini akhirnya menenangkan  yuli dan fitri . Ia sendiri tak percaya dengan yang dikatakan mereka berdua. Karena bapak tersebut memang sering lewat sini ketika sore. 

Bapak ini pun menyarankan yuli dan fitri untuk menginap di rumahnya. Namun yuli menolak, karena besok pagi yuli akan menelponku untuk membereskan masalah ini. 

Ok lah no probem... lanjut. Akhirnya bapak inipun pamit karena harus sholat maghrib dirumah. Sampai disini gangguan sudah kembali tenang 

Sekitar pukul jam setengah 8 malam habis isya gamelan jawa terdengar. Suara alunan gambang, suling, gong, bonang dan juga alat lainya sungguh nyaring berpadu. Namun ini bisa berarti ancaman 

Kemudian ada suara perempuan bersahut sahutan kalimat yang diucapkan kurang jelas. Namun ada satu kalimat yang dimengerti oleh fitri dan yuli.” Yen ora betah ora usah rene” ( kalau tidak betah tidak usah ke sini ) 

Mereka berdua pun lari ke kamar dan mengunci pintu kamar. namun penghuni penghuni ini belum puas kamar mereka digebrak berkali kali disusul dengan suara terikan yang ramai diucapkan oleh para wanita lelebut itu.” Nyingkrih teko panggonku.” 

Mereka pun melihat banyak bayangan wanita mulai merangsek masuk, kali ini dari arah plafon. Mereka pun langsung memutar ayat ruqyah di HP dan laptop mereka secara bersamaan. Mereka pun juga memanjatkan doa. 

Perlahan gangguan itu hilang setidaknya sampai mereka terlelap dalam mimpin mimpi mereka malam ini. 

Di tengah tidur, tiba tiba mereka dikejutkan dengan sosok wanita tinggi besar dengan kulit hitam legam, tingginya sekitar 3 meter ada di samping kasur mereka. 

Wanita besar ini mencoba untuk menangkap mereka. Mereka secara relflex lari keluar kamar. Begitu pintu dibuka yang terjadi adalah ruang lorong yang hanya lebar 2 meter ini berubah menjadi desa yang luas 

Di dalam desa itu mereka seperti diperhatikan oleh penduduk desa. Mereka melihat kehadiran yuli dan fitri. Namun pada akhirnya para penduduk desa itu melanjutkan aktivitasnya. Penduduk desa yang mereka lihat disitu semuanya perempuan. 

yuli dan fitri ingin kembali ke kamar mereka namun kamar mereka hilang entah kemana. Setelah diskusi, yuli dan fitri pun berjalan ke arah selatan, dimana memang arah selatan adalah arah keluar rumah kost itu. 

Namun mereka malah sampai di depan kerajaan. Dan yah mereka didatangi oleh ratu. Inilah ratu yang ada di patung itu, ratu itu berwujud seram, punya 3 mata yang melotot. 9 pasang siung panjang. Hidung yang hanya berupa lubang. Dan badan berwarna merah. 

Sang ratu sangat marah dan langsung menyerang mereka dengan kuku kukunya. Kuku kuku sang ratu pun segera menancap ke punggung yuli dan fitri . Mereka kesakitan, yuli dan fitri pun mulai berdoa dalam hati, namun kuku sang ratu belum terlepas. 

Mereka menangis keras. Namun sang ratu enggan untuk melepas kuku kukunya. Di dalam keadaan terdesak itu. yuli memutuskan untuk lari, biar saja kuku itu menancap, yang penting ia bisa lari dari desa dan kerajaan aneh ini. 

fitri pun mengikuti yuli yang mulai berlari. Akhirnya kuku itu lepas dari tubuh mereka, tapi sang ratu masih mengejar. yuli dan fitri akhirnya melewati desa yang awal mereka masuki. 

Namun sang penduduk desa tiba tiba berubah jadi makhluk seram berambut panjang dan berkulit hitam legam. Namun dengan fisik yang berbeda beda. Ada yang bongkok, ada yang pendek, ada yang kurus kering, ada yang gemuk. Dll 

Mereka pun dikaejar pula oleh penduduk desa itu. yuli dan fitri terus berlari, lelah tidak mereka rasakan dan akhirnya YUP. Mereka berdua terbangun dari tidur mereka secara bersamaan 

Cuma mimpi..... kata yuli dan fitri. 

yuli pun berniat meraih HP nya untuk lihat jam. Namun ternyata hp dan laptopnya mati karena lupa disambungkan ke charger tadi sebelum tidur. Laptop juga demikian. Mati juga karena habis batre 

Sambil mengecarge hp, yuli dan fitri memutuskan untuk membereskan buku mereka. Namun tiba tiba ada yang bergerak di dalam buku catatan fitri. Mungkin kecoa, pikir fitri. Ia pun memutuskan untuk mengetok ngetok bukunya. 

Tiba tiba “bhhaaaaa”. Muncul sesosok wajah dari tengah buku fitri . fitri pun secara spontan melempar bukunya keras keras. yuli pun kaget dengan ulah fitri. Karena yuli memang masih di kasur. fitri pun menjelaskan. 

Belum ada 5 menit fitri tutup mulut, kali ini yuli yang giliran kena gangguan, yuli yang membuka tempat pensil tiba tiba dikejutkan dengan jempol tangan yang berdarah dalam tempat  tersebut, dilemparlah tempat tersebut. 

Adzan subuh berkumandang. yuli dan fitri bisa sedikit bernafas lega. Akhirnya. Setelah subuh, yuli dan fitri pun segera beraktifitas seperti biasa namun kali ini yuli Menghubungiku. Dan juga berencana untuk pindah kos. 

Yah setelah kami bertiga bercerita cukup lama, ustadz ferry dan team sudah datang. Aku pun menyambutnya. Kami pun membersihkan “ sisa sisa dari makhluk yang ada di kos tersebut. 

Pas juga bapak pemilik kost datang. Kami semua berbincang dan berdiskusi. Sampai akhirnya bapak kos memutuskan untuk membawa lukisan dan patungnya malam itu juga. Dan sepakat menurunkan biaya sewa kos menjadi hanya 200 ribu sebulan 

Setelah itu team ruqyah kami pamit, kami sebagai team ruqyah diberi sejumlah uang oleh bapak kos , sementara yuli dan fitri tetap pindah kos karena trauma. Dan bapak kost memaklumi hal itu. 

Alhamdulillah kost-kostan sekarang mulai ramai. Bahkan selalu full oleh mahasiswa setiap tahunnya. Dan gangguan gangguan itu sudah tidak muncul lagi. malah sekarang bangunannya di tingkat untuk menambah kapasitas kamar kost 

SEKIAN DAN TERIMA KASIH